blank

Mantan CEO BlackBerry menjual seluruh kepemilikan sahamnya di BlackBerry

Jim Balsillie, mantan co-chief executive dan co-chairman BlackBerry dilaporkan menjual seluruh sahamnya. Hal ini langsung berpengaruh pada penurunan saham BlackBerry secara keseluruhan.

Berdasarkan informasi dari dokumen Securities and Exchange Commission, Kamis pekan ini, Balsillie dinyatakan sudah tak lagi memiliki saham di BlackBerry, terhitung mulai akhir Desember silam.

Dilansir New York Times dan dikutip detikINET, Jumat (15/2/2013) Balsillie sebelumnya memiliki sekitar 33 persen saham BlackBerry, sebelum dijual ke publik. Tersisa 5,1 persen, pada akhirnya dia menjual seluruh sahamnya, demikian seperti disebutkan dalam pengajuan dokumen sebelumnya.

Tidak ada pernyataan resmi mengenai alasan Balsillie menjual seluruh sahamnya. Namun kabar mengejutkan ini memunculkan spekulasi bahwa Balsillie tak lagi optimistis akan kebangkitan BlackBerry.

Juru bicara BlackBerry yang dimintai keterangan, menolak memberikan komentar atas aksi Balsillie. "Kami tidak mengomentari kepemilikan saham individual," ujarnya.

Pemberitaan ini menurunkan saham BlackBerry sebesar 3,4 persen ke level USD 13,52 di penutupan perdagangan saham Nasdaq Kamis kemarin. Namun dilaporkan pulih pada keesokan paginya.


Menurut dokumen yang dikeluarkan otoritas pasar bursa Amerika(U.S. Securities and Exchange Commission), Jim Balsillie yang sebelumnya merupakan salah satu pemegang saham individu terbesar dengan jumlah 26,8 juta lembar saham disebutkan sudah tidak lagi memiliki sama sekali saham di BlackBerry.
Tindakan seorang pejabat penting menjual seluruh kepimilikan saham bisa dianggap sebagai indikasi bahwa perusahaan tersebut sedang bermasalah yang membuat nilai BlackBerry turun 3,5% menjadi $13,50. Memang Jim Balsillie tidak lagi menjadi CEO, tapi setidaknya ia masih memiliki jabatan penting menjabat sebagai vice chairman BlackBerry.
Pertanyaannya kemudian adalah apakah tindakan Jim Balsillie merupakan indikasi bahwa ia tidak yakin akan kesuksesan produk terbaru BlackBerry Z10 sehingga lebih memilih menguangkan sahamnya sebelum nilainya terus anjlok?
Karena bila kita amati dari dokumen yang dirilis SEC, Jim sebenarnya telah jauh-jauh hari menjual seluruh sahamnya sebelum tanggal 31 Desember 2012. Ini artinya bila ternyata BB Z10 berhasil dan sukses mendongkrak kembali saham BlackBerry maka bisa dibilang Jim telah kalah dalam pertaruhan
SHARE

Gilang Luigi

Hallo, untuk kritik dan saran silahkan post di komentar. Terima Kasih.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment

Semoga blog saya bermafaat untuk anda baca, meskipun artikelnya kurang bagus atau menarik, mohon dimaafkan. karena saya bukan mahkluk sempurna