Kamera : suatu perangkat keras yang terdiri dari sub sistem optics Electronics dan mechanics untuk menghasilkan gambar, baik still maupun Motion Picture dari pantulan objek/benda
Kamera Elektronik
1. Fungsi Kamera
Pada hakekatnya fungsi utama dari suatu kamera elektronik adalah untuk merubah informasi optis (gambar) menjadi gelombang – gelombang listrik (sinyal video).
Jenis Kamera
Dari segi pengambilan :
1. Kamera Fotografi
2. Kamera Film
3. Kamera Elektronik
*Kamera Video
- Pembentukan gambar melalui scanning gambar
- Menggunakan Pic Up Tube maupun CCD dan Electronics Circuit
- Menyimpan gambar pada media magnetic tape (video tape) / Hard Disc
- Output langsung dapat dilihat
- Dilengkapi VTR dan Microphone
Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.
Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Framemerupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.
Standard broadcast video
Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.
Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.
Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.
Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
- Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS-C, Super VHS, Super VHS-C, 8mm, Hi-8
- Digital format yang terdiri dari MiniDV,Digital8, DVD
Komputer yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :
- PC sekelas P4 atau AMD Athlon, sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
- Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
- Kabel Firewire atau USB
- Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
- Sound Card
- VGA card
- CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW
Performa video kamera (camcoder) dilihat dari :
- Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
- Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
- White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
- Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
- Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
- Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
- Kualitas gambar dalam uji ketahanan
Jenis-Jenis Kamera Video
1. Media Rekaman Handy Camera Berformat Analog (VHS)
Yaitu merekam sinyal gambar dan suara di jalur analog pita video. Karena itu setiap kali dikopi di pita lain akan berkurang mutu gambar dan suaranya. Agar anda dapat membedakan kamera dan hasil kamera yang dipakai di sini diberikan beberapa macam jenisnya, antar lain:
a. VHS Standarb. VHS Superc. Video-8d. Video-Hi8
Handy Camera VHS Standar
Sebutan VHS Standar disebabkan oleh kesamaannya dengan alat perekam biasa yang disebut VCR dan dapat diputar dari sana setelah digunakan shoting. Karena kehalusan gambarnya dibangun 250 garis mendatar, harganya murah dan mudah didapat.
c Handy Camera VHS Super
Kehalusan gambar VHS Super adalah 400 garis mendatar. Pita rekamannya tidak bisa diputar dari VCR karena kamera itu sendiri dapat disambung ke TV untuk melihat gambar dan suaranya.
d Handy Camera Video-8
Yang tergolong ke format analog tapi dengan pita kaset kecil seukuran kaset lagu disebut Video-8 atau berukuran 8 milimeter. Mutu gambar dan suaranya lebih bagus dari jenis VHS.
Handy Camera Video-Hi8
Demikian juga jenis kamera untuk format Video Hi-8 yang nyaris sama dengan Video-8 kecuali disebabkan kehalusan gambar dan mutu suaranya yang lebih tinggi.
2. Format Digital
Kamera berformat digital berbeda jauh dengan kamera berformat analog. Pengertian digital berhubungan dengan reproduksi gambar dan suara yang tak berubah dan dapat disimpan di komputer. Hubungannya dengan komputer menjadikannya mudah dalam penyuntingan dan penyiaran melalui web. Mutu gambar dan suaranya mencapai 500 garis mendatar.
Anda dapat mengetahui beberapa macam jenis kamera berformat digital, antara lain:
a. Mini DVb. Digital 8c. DVD
b. Handy Camera Mini DV
Kamera dengan format digital Mini DV nampaknya dikembangkan pertama kali untuk memenuhi keperluan pengguna personal computer terutama untuk mengambil gambar diam. Namun perkembangannya lebih terasa menyempurnakan hasil serupa yang dapat disajikan kamera berformat analog, misalnya terlihat dari pemantauan hasil layar monitor.
ANATOMI KAMERA VIDEO
1. Penutup lensa
2. Layar LCD
3. Tombol pembuka layar LCD
4. Tombol volume
5. Batery
6. Pengunci batery
7. Tombol power
8. Tombol start/stop merekam
9. Jek memasukan listrik dari adaptor
1. Tempat memesang tali handy camera
1. Informasi batery
1. Tombol lampu
1. Tombol untuk memilih kualitas warna
1. Lensa
1. Mikrophone/mike
1. Lampu tanda merekam
1. Infrared (merekam di tempat gelap)
1. Tombol control vidio
1. Tombol pengunaan lampu
2. Tombol FADER
2. Tombol BACK LIGHT
. . Tombol FOCUS
2. Lampu sensor remote
FUNGSI KAMERA VIDEO
1. Tele-Macro : untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang (tele) atau untuk memotret benda yang kecil (makro).
2. Soft skin mode : sedikit mengaburkan subjek untuk membuat gambar lebih bagus.
3. Fade : visualisasi dari perpindahan satu klip ke klip lain.
4. Backlight compensation : untuk mengatur cahaya di belakang subjek.
5. Night view/0 Lux night view : menggunakan “mode malam” pada kamera video.
6. Recording check : untuk memeriksa proses recording.
7. White Balance : menyeimbangkan warna putih pada berbagai background dengan variasi cahaya yang berbeda.
8. Shutter speed : untuk mengatur kecepatan input video.
9. Iris or gain value : mengatur jumlah cahaya yang masuk dalam lensa.
1. Playback/Pause : memutar dan menghentikan sementara (pause) proses review hasil recording.
1 . Stop : menghentikan proses review hasil recording.
1. Rewind (review playback) : memutar kembali hasil recording.
1. Fast forward (cue playback) : mempercepat pemutaran hasil recording.
ACCESSORIES CAMERA VIDEO
1.1 Baterai
Sebelum menggunakan kamera video, pastikan selalu memiliki cukup persediaan tenaga baterai. Baterai kamera mendapat tenaga dari alat pengisi ulang yang dapat digunakan kapan saja dengan cara penggunaan yang sederhana. Setiap baterai memerlukan waktu 1,5 sampai 2 jam untuk mengisi ulang sampai penuh, dan pada kondisi normal pemakaian, baterai ini dapat bertahan antara 2-8 jam.
1.2 Lampu Kamera
Dalam kondisi cahaya yang redup, lampu kamera dapat memberi kita cahaya tambahan untuk menghasilkan gambar yang baik. Penting untuk diingat bahwa kamera ini tidak sesempurna mata kita, sesuatu yang dapat kita lihat dengan jelas dalam cahaya redup tidak dapat dilakukan oleh kamera tanpa cahaya tambahan. Lampu kamera dipasangkan di bagian atas kamera dan mendapat tenaga dari baterai kamera, sebuah tombol tersedia untuk mengaktifkan lampu ini.
1.3 Adaptor DC Kamera
Ketika memungkinkan bisa menggunakan sumber listrik, untuk menghemat lepaskan baterai dan pasangkan kabel adaptor DC ke kamera dan sumber listrik yang tersedia.
1.4 Tripod
Menggunakan tripod merupakan cara terbaik mendapatkan gambar profesional yang stabil. Dalam hampir semua keadaan, peralatan yang satu ini wajib digunakan. Pastikan kamera terpasang mantap pada pelat dasar kepala tripod.
1.5 Kaset video
Gambar video akan terekam dalam kaset Mini DV. Karena kaset yang berukuran kecil ini, penting untuk memperlakukannya dengan hati-hati, baik sebelum ataupun setelah perekaman. Jangan sampai kaset ini kotor atau terkena panas atau dingin yang berlebihan. Jangan pernah mencoba membuka badan kaset, atau menyentuh pita kaset didalamnya. Ketika kaset akan disimpan, jauhi dari tempat yang berdebu dan juga dari perlengkapan-perlengkapan listrik. Kaset ini dapat merekam beberapa kali, namun pastikan bahwa gambar-gambar yang penting tetap tidak terhapus, cari kunci ‘menjaga agar tidak terhapus’ pada kaset tersebut, dan pindahkan pada posisi ‘save’. Jauhkan kaset dari medan magnet (seperti loudspeaker).
1.6 Filter
Filter merupakan lensa tambahan yang berfungsi sesuai dengan jenisnya masing-masing diantaranya :
a. Filter Monocrome, berfungsi untuk menguatkan suatu nada warna pada obyek yang sesuai dengan filternya. Contoh, filter Monocrome warna merah.
b. Filter Ultraviolet, berfungsi untuk menghilangkan efek dari sinar ultra violet.
c. Filter Skylight, yaitu berfungsi merubah warna ultra violet menjadi warna magenta.
d. Filter Konversi, berfungsi untuk menghilangkan warna dari obyek atau efek suatu pencahayaan menjadi warna asaknya
e. Filter Polarizing, berfungsi untuk menjernihkan pandangan (menghilangkan pantulan cahaya, membirukan warna langit dan menjernihkan air).
f. Filter Gradual, berfungsi untuk membuat efek gradasi warna pada obyek.
g. Filter Diffuser, berfungsi untuk melembutkan pandangan.
h. Filter Close Up, berfungsi untuk memotret obyek yang kecil.
1.7 Penyangga
a. Tripod, penyangga kamera yang memiliki tiga kaki.
b. Monopot, penyangga kamera yang memiliki satu kaki.
c. Ligt Stand, penyangga lampu-lampu yang umumnya dipakai di studio.
d. Handkett, penyangga tubuh yang menempel pada kamera.
1.8 Kabel Release
0 comments:
Post a Comment
Semoga blog saya bermafaat untuk anda baca, meskipun artikelnya kurang bagus atau menarik, mohon dimaafkan. karena saya bukan mahkluk sempurna